Merasakan Ethno-Wellness Lewat Five Senses Down to Earth dari Puspa Beauty Lounge

Wellness adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Puncaknya, saat pandemi COVID-19 yang menyerang hampir 4 tahun yang lalu dimana kita semua semakin memahami pentingnya keseimbangan kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Dalam konteks ini, wellness tourism semakin populer dan spa merupakan salah satu sarana utama untuk wellness. Puspa Beauty Lounge yang bertempat di Jl. Soekarno-Hatta No. 187A-B, Kota Semarang, menyediakan layanan wellness dan kecantikan seperti spa, pijat, perawatan kulit, rambut dan lain sebagainya dengan experience yang berbeda.

Setelah Cocktail Carnaval, kini Puspa Beauty kembali mengajak kita semua untuk tetap mengingat untuk tetap aware dengan diri sendiri dan sekitar, walaupun masih tetap sibuk mengejar mimpi dan masa depan. Mengangkat narasi ethno-wellness, perawatan tradisional yang terinspirasi dari kekuatan sekaligus kelembutan kekayaan alam, Puspa Beauty Lounge menghadirkan Five Senses Down to Earth.

Puspa Beauty Lounge menyertakan esensi panca indera sebagai medium bagi audiens untuk mendukung kehadiran penuh dan utuh dalam momentum menyatu dengan alam. Perawatan kecantikan sudah menjadi salah satu budaya yang turun temurun, menjadi mandat wajib terutama bagi para putri kerajaan untuk menyatakan eksistensi paripurna mereka. Tanpa kita sadari, esensi terbaik dari menjadi sehat adalah kemampuan merasakan keadaan saat ini; mengaktifkan segala indera yang kita punya pada fungsi yang optimal.

Ada 3 (tiga) perawatan dari Five Senses Down to Earth, yaitu: Balinese Boreh, Luhuring Pusaka, dan Tuturan Sanro. Balinese Boreh merupakan kecantikan turun-temurun khas Bali dimana lulur dipercaya berkhasiat mengangkat sel kulit mati (eksfoliasi) dan menawarkan racun tubuh (detoksifikasi). Racikan boreh umumnya mengandung minyak kelapa, mineral lempung, kunyit, jahe, dan kumis kucing. Beberapa rempah yang mungkin ditambahkan adalah serai dan cengkeh. Dalam perawatan tradisional Bali, lulur boreh biasanya dibarengi dengan pijat menggunakan minyak bunga kamboja.

Luhuring Pusaka, tradisi dari Jawa, khas dengan racikan jamunya. Galian Parem merupakan racikan yang paling familiar. Dasarnya, Parem sendiri adalah minuman jamu; umumnya mengandung temulawak, lengkuas, lempuyang wangi, pegagan, daun medang perawas, dan rempah tambahan lain. Parem dipercaya terutama membantu memelihara kesehatan tubuh wanita pasca melahirkan.

Sedangkan, Tuturan Sanro, adalah perawatan kecantikan dari Sulawesi. Mengadopsi kultur Bugis, perawatan ini menggunakan lulur Bedda Lotong atau lulur ketan hitam. Mengacu pada orisinalitasnya, di samping ketan hitam, bedda lotong juga mengandung ginseng, jeruk nipis, dan daun pandan. Racikan ini dipercaya membantu mencerahkan kulit, melancarkan peredaran darah, bahkan menghitamkan rambut.

Bagi Warga Atlas yang tertarik, kalian bisa mengikuti GIVEAWAY yang diadakan Atlas Room dan Puspa Beauty Lounge untuk menikmati salah satu pilihan perawatan di atas secara GRATIS! Cek Instagram kami di sini atau Instagram Puspa Beauty Lounge di sini untuk mengikuti GIVEAWAY dari kami. Ditunggu!

Share: